Ukuran Besi beton atau baja tulangan merupakan elemen penting dalam sistem beton bertulang. Salah satu faktor kunci dalam merancang struktur yang aman dan efisien adalah pemilihan diameter besi beton yang tepat. Ukuran diameter tulangan tidak hanya berpengaruh pada kekuatan struktur, tetapi juga pada efisiensi biaya, kemudahan pemasangan, dan ketahanan terhadap beban yang bekerja. Artikel ini akan membahas berbagai ukuran besi beton yang umum di pasaran serta pengaruhnya terhadap desain dan kinerja struktur.
Ukuran diameter besi beton yang umum digunakan dalam konstruksi standar biasanya mengacu pada standar nasional, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), yang sebagian besar harmonis dengan standar internasional. Diameter ini tersedia dalam rentang yang cukup luas, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Berikut adalah beberapa ukuran diameter (dalam milimeter) yang sering ditemukan di pasaran Indonesia:
BACA JUGA: PENGGUNAAN BESI BETON DALAM KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH
Pengertian ukuran diametar
- Ukuran Kecil (untuk Sengkang/Begel atau Tulangan Pembagi): 6 mm, 8 mm, 10 mm. Ukuran ini biasanya digunakan untuk menahan gaya geser (sebagai sengkang pada balok/kolom) atau sebagai tulangan pembagi/rangkap pada plat lantai.
- Ukuran Menengah (untuk Tulangan Utama Elemen Ringan hingga Sedang): 12 mm, 13 mm, 16 mm, 19 mm. Ukuran ini sangat umum digunakan sebagai tulangan utama pada balok, kolom, dan plat lantai untuk bangunan bertingkat rendah hingga menengah. Besi beton berdiameter 13 mm sering menjadi transisi antara ukuran kecil dan menengah pada beberapa standar.
- Ukuran Besar (untuk Tulangan Utama Elemen Berat): 22 mm, 25 mm, 29 mm, 32 mm, 36 mm, 40 mm. Ukuran ini digunakan untuk tulangan utama pada elemen struktur yang menahan beban sangat besar, seperti kolom pada bangunan bertingkat tinggi, balok bentang lebar, pondasi, atau elemen jembatan.
Perlu dicatat bahwa besi beton umumnya tersedia dalam dua tipe: polos (permukaan halus) dan ulir/sirip (permukaan bergerigi). Besi beton ulir memberikan ikatan lekat yang lebih baik dengan beton dan lebih umum digunakan sebagai tulangan utama, sementara besi beton polos sering digunakan untuk sengkang atau tulangan lain yang memerlukan banyak pembengkokan. Ukuran diameter di atas berlaku untuk kedua tipe, meskipun ukuran besar umumnya hanya tersedia dalam tipe ulir.
Ukuran Diameter dan Pengaruhnya terhadap Struktur
1. Ukuran Diameter Besi Beton yang Umum Digunakan
| Nama Standar | Diameter (mm) | Aplikasi Umum |
| D6 | 6 mm | Sengkang/stirrup, pembesian ringan |
| D8 | 8 mm | Sengkang kecil, pelat lantai ringan |
| D10 | 10 mm | Pelat, balok kecil |
| D13 | 13 mm | Balok sedang, pelat beton |
| D16 | 16 mm | Kolom kecil, balok utama |
| D19 | 19 mm | Balok besar, kolom utama |
| D22 | 22 mm | Struktur berat, pondasi |
| D25–D32 | 25–32 mm | Struktur bertingkat tinggi, jembatan |
| D36+ | ≥36 mm | Proyek infrastruktur skala besar |
2. Pengaruh Pemilihan Ukuran terhadap Desain Struktur
- Kekuatan Struktur
- Semakin besar diameter besi beton, semakin besar luas penampangnya, sehingga semakin besar daya dukung tariknya.
- Untuk elemen yang menerima beban besar (misalnya kolom atau balok utama), dibutuhkan tulangan berdiameter besar.
- Jarak Tulangan dan Penulangan Minimum
- Ukuran diameter memengaruhi jarak antar batang dan kebutuhan tebal selimut beton.
- Besi diameter besar memerlukan jarak yang cukup agar tidak menyebabkan konsentrasi tegangan atau retak.
- Ketepatan dalam Penggunaan Material
- Menggunakan besi terlalu besar pada elemen ringan menyebabkan pemborosan biaya dan kesulitan pengerjaan.
- Sebaliknya, jika terlalu kecil pada struktur berat, bisa menyebabkan kegagalan struktural.
- Fleksibilitas Desain dan Pengerjaan
- Besi dengan diameter kecil lebih mudah dibentuk dan dipasang, cocok untuk detail rumit.
- Besi besar biasanya digunakan di elemen lurus dan panjang seperti balok bentang besar atau pondasi.
BACA JUGA: POTENSI PENGGUNAAN BESI BETON DI MASA DEPAN
Ukuran diameter besi beton adalah elemen fundamental dalam desain struktural beton bertulang, bukan sekadar angka nominal. Diameter yang dipilih secara langsung menentukan luas penampang tulangan per batang, jumlah batang yang diperlukan untuk mencapai total luas tulangan desain, tata letak dan jarak antar tulangan, efektivitas ikatan lekat, kemudahan pelaksanaan di lapangan, dan bahkan persyaratan selimut beton. Insinyur struktural harus menyeimbangkan kebutuhan akan kekuatan, persyaratan kode desain (termasuk pengendalian retak dan ikatan lekat), aspek kemudahan fabrikasi dan pemasangan, serta pertimbangan biaya untuk memilih kombinasi diameter dan jumlah besi beton yang paling optimal untuk setiap elemen struktur. Pemilihan yang tepat memastikan bahwa struktur tidak hanya kuat, tetapi juga praktis untuk dibangun dan memiliki kinerja jangka panjang yang baik.
Sukses Indo Perkasa Abadi – Besi Beton Surabaya
Sukses Indo Perkasa Abadi merupakan distributor atau supplier Besi Beton serta berbagai macam produk besi lainnya dengan kualitas terbaik. Perusahaan kami siap melayani penjualan besi dan baja ke seluruh wilayah Jawa Timur, seperti Kota Ponorogo, Surabaya, Bangkalan, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Banyuwangi, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Malang, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu, Blitar, dan wilayah lainnya di Provinsi Jawa Timur.
Tidak hanya itu, kami juga melayani penjualan dan pengiriman besi ke seluruh wilayah Indonesia. Anda cukup menghubungi admin kami untuk dapat berkonsultasi
